Batam, 11 September 2024 — Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Batam (ITEBA) menggelar kegiatan Focus Discussion Group (FGD) untuk membahas visi, misi, serta kurikulum Program Studi (Prodi) Perdagangan Internasional. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid pada hari Rabu, 11 September 2024, di ruang B3-14 ITEBA, dihadiri oleh berbagai pihak dari dunia akademik, pemerintah, dan industri, serta diikuti oleh banyak peserta secara daring.
FGD ini bertujuan untuk memperkuat relevansi dan kualitas pendidikan di Program Studi Perdagangan Internasional, dengan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan industri global dan kebutuhan pasar kerja, serta meningkatkan keterlibatan pihak eksternal dalam penyusunan visi dan misi pendidikan tinggi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor ITEBA, Prof. Ing. Ir. H. Hairul Abral, yang dalam sambutannya menyatakan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik, industri, dan pemerintah untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan perdagangan internasional.
Dalam FGD ini, hadir dua narasumber kunci yang memberikan wawasan terkait pentingnya pengembangan kurikulum yang dapat menjawab tuntutan pasar global. Narasumber pertama, Ka. Prodi DIM-Pasca Sarjana, Prof. Zulganef, mengupas tentang pentingnya adaptasi kurikulum dalam menghadapi dinamika globalisasi, khususnya dalam bidang perdagangan internasional. Prof. Zulganef mengingatkan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi, perdagangan digital, serta tren pasar internasional yang terus berubah. Ia juga menggarisbawahi pentingnya memperkenalkan konsep-konsep terbaru dalam manajemen perdagangan internasional dan kebijakan ekonomi global.
Narasumber kedua, Bapak Surya Kurniawan Suhairi, S.Psi, M.IDP, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, juga menyampaikan pandangan penting mengenai hubungan antara dunia industri dan pendidikan. Menurutnya, Batam yang memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan internasional dan investasi memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pemahaman mendalam mengenai aspek logistik dan investasi internasional. Dalam sesi ini, Bapak Surya menekankan perlunya keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan, serta kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan industri untuk menciptakan peluang kerja yang relevan bagi lulusan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan dan pemerintah, di antaranya Ibu Indra Novita dari Bursa Efek Indonesia, Ibu Rina Safitri dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Ibu Rosita Septiani dari PT. Segara Catur Perkasa, Bapak Decky Antony Kifta dari PT. NOV Profab Indonesia, Bapak Bobby K dari PT SMS, dan Ibu Herminingsih dari CV Mutiara. Kehadiran perwakilan dari sektor industri ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam perumusan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Sambutan Dekan Fakultas Teknologi Industri ITEBA, Dr. Ir. M. Ansyar Bora, S.T., M.T., IPM, turut memberikan penekanan mengenai komitmen ITEBA dalam menciptakan pendidikan yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga sangat relevan dengan praktik di dunia industri. Dr. Ansyar Bora berharap, dengan adanya kegiatan seperti FGD ini, Prodi Perdagangan Internasional ITEBA dapat semakin unggul dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri.
Selanjutnya, pemaparan terkait visi, misi, dan kurikulum Prodi Perdagangan Internasional oleh Kaprodi, Prof. Drs. Syukri Lukman, MSc, Ph.D, memberikan gambaran mendalam mengenai arah pengembangan prodi tersebut. Dalam presentasinya, Prof. Syukri Lukman menyampaikan bahwa visi Prodi Perdagangan Internasional ITEBA adalah menjadi pusat unggulan pendidikan tinggi di bidang perdagangan internasional yang berorientasi pada pengembangan ekonomi global, dengan misi mencetak lulusan yang memiliki kompetensi, etika, dan kemampuan analisis yang tinggi.
Prodi ini juga bertujuan untuk menjalin kemitraan yang erat dengan dunia usaha dan industri, serta berperan aktif dalam riset yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi global. Kurikulum yang diterapkan dirancang untuk memberi pemahaman mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam perdagangan internasional, termasuk strategi bisnis internasional, kebijakan ekonomi global, serta aspek teknis dan operasional dalam perdagangan lintas negara.
Selain melibatkan berbagai pihak eksternal, kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan dari ITEBA. Hal ini mencerminkan komitmen civitas akademika ITEBA untuk terus mengembangkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Diskusi dan masukan dari para peserta FGD sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam penyempurnaan kurikulum prodi dan meningkatkan kualitas pendidikan di ITEBA.
FGD ini diakhiri dengan diskusi terbuka yang memungkinkan para peserta untuk berbagi pandangan dan memberi saran mengenai pengembangan kurikulum yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan global. Sebagai penutup, Rektor ITEBA mengingatkan bahwa kegiatan semacam ini adalah bagian dari upaya ITEBA untuk terus memperkuat kualitas pendidikan, mencetak lulusan yang kompeten, dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun global.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antara akademisi, industri, dan pemerintah, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan perdagangan internasional yang terus berkembang.